Astra International II – "FGD yang Pertama"
Tanggal 9 Juni 2015 Mba Inda dari
Astra mengundang saya untuk menghadiri FGD pada tanggal 10 Juni. Iya, besoknya.
Hari itu saya tidak bisa hadir karena bertepatan juga dengan psikotes di Telkom
Indonesia. Akhirnya dengan menyesal saya minta dijadwalkan ulang untuk FGD.
Beruntung Astra dengan baik hatinya mengundang saya kembali di waktu yang lain.
Sampai akhirnya saya datang kembali ke kantor AI memenuhi panggilan FGD. Hati
saya tidak tenang, ini pertama kalinya saya FGD. Saya mencari info
sebanyak-banyaknya tentang FGD Astra di internet. Lumayan untuk pengetahuan
awal dan persiapan (ya kali aja
soalnya sama kan.. *ngarep). Sampai di sana saya bertemu
dengan teman kuliah yang ternyata sedang menunggu giliran untuk FGD juga.
Akhirnya kami mengobrol ngalor-ngidul
sambil menunggu giliran. Lalu kami berdua dipanggil masuk untuk FGD. Wait.. what? Bareng dia nih?! Biar saya
jelaskan, jadi dia si teman saya ini adalah anak yang pintar dan mampu membuat saya down duluan.
Kami dan 5 orang lainnya masuk ke
ruangan dan sudah ditunggu oleh seorang laki-laki yang.. Kelihatannya masih
muda, sekitar 30-an lah umurnya. Kami dipersilakan duduk dan diawali dengan
perkenalan (sayang saya lupa namanya jadi tidak bisa disebutkan di sini).
Peserta juga dipersilakan untuk memperkenalkan diri masing-masing. Dari sini
saya bisa tahu bahwa peserta berasal dari berbagai kampus dan jurusan yang
berbeda (hanya saya dan teman saya saja yang satu almamater). Saya sangat ingat
ada salah satu perempuan lulusan dari jurusan Hukum Universitas Indonesia. Hal
yang membuat saya mengingatnya adalah karena dia sangat aktif memberikan
“perlawanan” dan “pertahanan” ketika FGD berlangsung, didukung dengan aturan
Undang-Undang sesuai dengan keilmuan yang dia pelajari di kampus. Memukau! Saya
makin down.
FGD berlangsung selama kurang
lebih 1 jam. Kami masing-masing diberi satu buah buku yang berisi kasus yakni menanggulangi
kemacetan Jakarta. Ada banyak solusi yang ditawarkan lengkap dengan kekurangan
dan kelebihannya. Kami dipersilakan mengurutkannya sesuai dengan prioritas
menurut pemikiran masing-masing. Diberi waktu sekitar 20 menit untuk membaca
dan membuatkan hasilnya. Setelah waktu berakhir, satu persatu dari kami
membacakan hasil. Pendapatnya sangat beragam. Saya jadi makin tidak
tenang. Setelah semua selesai menyampaikan pendapatnya, laki-laki tadi yang
bertindak sebagai moderator ternyata merangkap juga sebagai “pengadu” dan “penantang”.
Tiba-tiba dia memanggil nama saya dan seorang peserta lainnya yang memiliki
pendapat yang bertentangan dengan saya, istilahnya kami “di-adu-in”. Setelah saling beradu untuk beberapa saat, dia mulai
memainkan peran sebagai penantang. Dia mulai menyerang pendapat saya, seolah
berada di pihak peserta lain. Hah.
Kaget. Saya diserang dengan pendapatnya yang tidak saya duga. Lalu setelah
menjawab dengan beberapa kata, akhirnya dia beralih ke peserta lain dan mulai
menyerangnya dengan pendapat yang sangat mendukung pendapat saya sebelumnya. Seketika saya kesal. Dan begitu terus sampai semua
peserta merasakan hal yang serupa: diserang moderator.
Setelah sekian menit berlalu,
akhirnya FGD –yang tidak saya mengerti- ini pun selesai. Saya pulang dengan
badan lemas. Benar-benar tidak seperti dugaan saya. FGD yang saya kira bisa
saya lalui dengan tenang dan pikiran yang jernih seketika hancur karena mental
yang lemah..
lolos ga sis?
BalasHapusakhirnya gak lolos sis huhu
Hapussemangat ka.. terimakasih sudah berbagi cerita. semoga segera dipertemukan dengan "jodoh" yang lebih baik :)
Hapusterima kasih :)
Hapuspakai bahasa inggris atau bahasa indonesia? makasih infonya
BalasHapuspakai bahasa indonesia :)
HapusKak minta penjadwalan ulang fgd gimana caranya?
BalasHapusTelepon kak ke nomer yang ada di email. Terus minta hubungin ke nama ibu/bapak yang email kakaknya.
HapusNah betul itu, hubungi contact person yang ada di email atau sms. Sepengalamanku, mereka responsif kok :)
HapusPengumuman untuk fgd yang tidak lolos juga di beritahukan atau tidak kak? Terimakasih
BalasHapusnggak diberitahu, tapi kalau tidak memenuhi kualifikasi ada kemungkinan dialihkan ke perusahaan Astra yang lain. karena saya waktu itu tiba-tiba dipanggil interview oleh Daihatsu (padahal tidak pernah apply) hhe, semoga membantu!
HapusTerus kaka ambil ga yang dihatsu ini, kan sayang mba kan emangnya dalam masih satu grup astra international mba.
Hapusandai lolos mungkin iya aku coba ambil tapi yang daihatsu ini pun aku gak lolos huhu
HapusHalo kak mau tanya. Jeda dari pengumuman lolos psikotest ke test FGD berapa lama? Terus pas minta re schedule, mundur berapa lama? Terimakasih :)
BalasHapus