Astra International III – "Dialihkan ke Daihatsu"
Setelah sekian lama tidak ada
kabarnya, akhirnya saya kembali mendaftar di Astra Virtue gelombang
selanjutnya. Saya kembali dipanggil untuk psikotes, lalu tidak lama saya
diundang untuk wawancara HR di Daihatsu. Daihatsu? Padahal saya tidak melamar
untuk posisi apapun di Daihatsu. Seingat saya, saya hanya melamar di AI dan
United Tractors. Ya sudahlah, mungkin dialihkan, pikir saya. Tanggal 17
September 2015 saya kembali ke Jakarta untuk mengikuti interview HR di
Daihatsu.
Saya bertemu dengan orang-orang yang
tidak saya kenal sebelumnya dan mulai melakukan pendekatan (baca: sok kenal). Sampai akhirnya tiba giliran
saya dipanggil masuk ke ruangan. Pewawancara adalah seorang perempuan yang
masih muda, umurnya sekitar 24-an kalau dilihat dari muka dan penampilannya. Pertanyaannya
sekitar latar belakang pendidikan, keluarga, dan pengalaman kerja maupun
magang. Wawancara berlangsung lancar tanpa grogi yang berarti. Alhamdulillah..
Tanggal 18 September saya mendapat
sms dari nomor yang sama saat dipanggil oleh Daihatsu. Inti isi dari sms itu
adalah permohonan maaf bahwa saya belum dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya
karena belum memenuhi kualifikasi yang ada. Oke. Saya gagal lagi.
Pelajaran yang didapat adalah:
- Astra Group selalu mengadakan virtual jobfair, bisa cek di virtue.astra.co.id. Proses yang saya jalani di Astra terbilang lama dan ketika saya menceritakan ini ke beberapa orang, mereka pun mengalami hal yang sama sebelum saya. Jadi, jangan terpaku menunggu pengumuman tes Astra yang –kadang- tidak tentu kapan datangnya. Dan jika penasaran dengan pengumuman yang tak kunjung datang, CP dari Astra yang mengirimi undangan sangat responsif terhadap pertanyaan melalui email maupun sms.
- Tes Astra tidak selalu memakai ipad. Ketika saya tes di Jakarta, media tes berupa ipad namun ketika psikotes di Bandung, tes menggunakan kertas dan LJK. Jadi, alat tulis berupa pensil 2B dan penghapusnya harus selalu
- Perbanyaklah mencari informasi tentang karakter tes suatu perusahaan yang dilamar. Banyak orang yang berbagi mengenai hal ini di blog maupun forum diskusi online. Hal ini akan sangat membantu dalam menghadapi tes dan memberikan gambaran agar tidak terlalu kaget nantinya.
- FGD harus dilalui dengan tenang agar dapat berpikir dengan baik tanpa merasa panik. Jangan terburu-buru merasa takut dan ragu jika pendapat kita dipatahkan orang lain, justru harus cermat mendengarkan bagian mana yang tidak disepakati dan berikan alasan yang lebih kuat. Jika kita ternyata mengucapkan hal yang salah atau tidak sesuai, maka jangan ragu untuk mengakuinya atau meminta maaf jika dirasa dapat menyinggung pihak lain.
Semua orang pasti punya tempat kerja impiannya
masing-masing. Bagaimana pun prosesnya, apapun hasilnya, ikhlaslah! :)
Komentar
Posting Komentar