Tokopedia - "Tertarik Iklan"
Kecewa oleh Metrodata tidak membuat saya patah semangat. Malah saya makin penasaran untuk ikut tes-tes di
tempat lain. Sejak lulus kuliah, saya jadi hobi nonton tv (maklum
pengangguran). Segala macam tayangan dilahap, mulai dari kartun cacing
yang bisu, doraemon the movie yang selalu bikin
terharu sampai berita politik yang gak tau awalnya kenapa, lalu tiba-tiba main
debat saja (?). Iklan-iklannya pun selalu saya tonton, sampai akhirnya saya lihat
iklan salah satu toko online yang sedang hits, dibintangi oleh Chelsea
Islan. Sering sekali saya melihat iklan, promo, dan terlihat sekali bahwa Tokopedia merupakan perusahaan yang sedang maju. Akibat searching di
google, salah satunya ini http://studentpreneur.co/blog/tokopedia-startup-lokal-yang-berhasil-mendunia-karena-investasi-rp-12-triliun/ membuat saya mantap apply CV ke perusahaan tersebut. Langsung saya apply untuk posisi marketing communications.
Tidak butuh waktu lama,
besok siangnya (10 April jam 11.58 wib) saya dapat email untuk mengikuti tes
wawancara di kantornya yang ada di Jakarta Barat. Surprise, Jakarta Barat lagi.
Padahal hanya undangan tes dan sudah pernah tes sebelumnya, tapi tetap kaget. Lalu saya mulai melihat google maps untuk memperkirakan jarak
yang akan ditempuh dari stasiun Gambir menuju tempat tes yang berada di Kebon Jeruk. Jauh juga ternyata. Beruntung saat itu saya sudah mulai mengenal Go-jek jadi sudah saya rencanakan untuk memesan Go-jek setibanya di Jakarta. Tanggal 12 saya baru membalas email dari Tokopedia dan memberi konfirmasi waktu wawancara. Saat itu Tokopedia memberi kebebasan tanggal dan waktu sesuai dengan kesediaan kita untuk datang ke kantornya. Akhirnya saya pilih tanggal
14 April (karena berbarengan dengan tes Astra, silakan cek postingan Saya berikutnya) di jam 11 siang, tentunya itu hasil perhitungan jarak dan waktu tempuh
Cirebon-Gambir dan Gambir-Kebon Jeruk.
Tiba waktunya tes, saya
datang sejam lebih awal. Oya, ini pertama kalinya saya menggunakan jasa Go-jek,
sangat merasa terbantu oleh kehadirannya. Ok, kembali lagi ke Tokopedia. Awalnya saya bertanya pada satpam yang ada di sana, lalu saya dipersilakan untuk ke receptionist di depan untuk registrasi.
Sebelumnya saya jelaskan dulu, jadi, kantor Tokopedia itu berada di komplek
ruko pertokoan. Receptionist-nya di lantai satu sedangkan
kantornya ada di lantai atas. Tapi, lift menuju kantornya ada di luar ruangan receptionist tadi,
di sebelah ruko tetangga. Agak aneh, ya? Ya, mungkin karena keterbatasan tempat
(saat itu). Akhirnya setelah saya registrasi, saya langsung dipersilakan menuju
lantai 3, atau 5 ya? Saya agak lupa, yang jelas, di lantai atas lewat
lift yang ada di luar tadi. Di sana sudah ada seorang laki-laki sedang menunggu
wawancara juga. Tak lama, kami dipanggil untuk masuk ke ruangan interview,
satu peserta ditangani oleh satu interviewer. Diberi pertanyaan
mulai dari latar belakang pendidikan, kegiatan di kampus, sampai ke ide
marketing apa yang kamu punya untuk diterapkan di Tokopedia? Teknis sekali. Jujur saya panik ketika ditanya seperti itu, sempat berpikir beberapa detik lalu saya memberi ide (yang sebenernya sudah -sangat- pasaran). Salahnya disitu
memang, tidak heran setelah saya dipersilakan pulang untuk menunggu hasil, 2
hari kemudian diberitahu bahwa saya belum memenuhi kualifikasi untuk bergabung
dengan Tokopedia.
Oya, saya kurang tahu
tentang tahapan tes di Tokopedia. Jadi belum bisa memberi informasi lengkap tentang itu. (Maaf!)
Pelajaran yang didapat adalah:
1. Jangan takut untuk
mencoba hal baru, ini tentang pengalaman pertama saya menggunakan jasa Go-jek.
Sangat membantu orang-orang seperti saya, yang tidak tahu jalan dan langsung
tahu harga yang harus dibayarkan bahkan sebelum sampai di tempat tujuan. (bukan endorse, lho!)
2. Berlatih menghadapi
pertanyaan interviewer, pertanyaan bisa tentang apa saja dan
disitulah gunanya google (hehe, tapi serius). Sebelum interview, baca-baca blog
pengalaman orang lain dan beberapa situs yang memberi tips saat
interview kerja.
3. Pelajari posisi yang
kamu apply, jangan asal pilih, minimal harus tahu jobdesk
secara umum tentang posisi tersebut dan kesesuaiannya dengan latar belakang pendidikanmu. Ini berguna agar kamu bisa membayangkan bagaimana kerja di perusahaan itu dan (bisa saja)
kamu mendapat pertanyaan yang berhubungan dengan hal teknis tentang posisi yang
kamu apply.
Masih banyak loh
pengalamankelamaan-nya, stay tune!
Komentar
Posting Komentar